Sabtu, 23 Oktober 2010

Masa Pranatal

MASA PRANATAL
A. Pengertian Masa Pranatal
Masa Pranatal adalah masa konsepsi atau masa pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan individu yaitu pada saat pembuatan telur pada ibu oleh spermazoa pada ayah, bila spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan terjadilah konsepsi atau pembuahan, terjadinya pembuahan semacam ini biasanya berlansung selama 280 hari, perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan fisiologis berupa pembentukan struktur tubuh.
Ilmu pengetahuan empiris baru mengetahui adanya sel telur dan sel sperma pada abad ke 17 yaitu setelah van leewenhoef berhasil menciptakan lensa pembesarnya, akan tetapi ilmu samawi ( pengetahuan yang didapat melalui wahyu Allah ) telah mengetahui adanya sel telur dan sperma sejak abad ke 7 yang di istilahkan dengan nutfah.
B. Proses Pertumbuhan dan Perkembangan pada Masa Bayi
Proses pembentukan bayi dari sejak pembuahan sampai lahir tidak dapat di amati secara lansung para ahli mempergunakan berbagai kesempatan, cara dan alat untuk mendapat keterangan-keterangan tentang proses pertumbuhan sejak pembuahan itu walaupun dengan susah payah akhirnya pada akhir embryologi. Telah berhasil menemukan ibu tentang embryo itu diperoleh dari :

1. Keterangan ibu tentang gerakan-gerakan embryo itu
2. Alat-alat untuk menangkapembryo itu debaran jantung dan gerakan embryo tersebut.
3. Pengamatan langsung terhadap bayi yang dikeluarkan ketika operasi diantara alat yang digunakan ialah sterhoscop, balvonometer dan sinar.
Saat pertumbuhan merupakan saat yang sangat besar artinya bukan hanya merupakan saat timbulnya hidup baru tetapi saat penyerahan factor-faktor keturunan yang mewarnai corak dari individu yang sedang dalam proses pembentukan, macam-macam factor keturunan itu antara lain :
1. Kromosom sel benih yang dibedakan.
2. Kematangan sel benih yang dibedakan menjadi, benih hidup, pembuahan, bahan diri dan ruh.
Tingkat-tingkat perkembangan dalam kandungan menurut Hurlock terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu
1. Tingkatan benih / masa zighot (mudigah). Sejak saat konsepsi sampai umur kegamilan 2 minggu ( yang berlansung dari sejak pembuahan sampai akhir minggu kedua)
2. Tingkat embryo yang berlansung dari akhir minggu kedua sampai akhir minggu keenam. Ovum yang sudah dibuahi dengan cepat akan menjadi suatu organisme-terjadi differensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk system organ dalam tubuh.
3. Tingkat penyempurnaan ( penyempurnaan ) / masa fetus yang berlansung dari akhir bulan kedua sampai akhir. Yaitu sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan masa ini terdiri 2 periode yaitu:
a. masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-2 kehidupan ultra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan, pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta mulai berfungsi.
b. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan berlangsung secara pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi terjadi transfer imonogoblin (lg G) dari darah darah ibu melalui plasenta. Akumulasi asam lemak esensial seri omega 3 dan omega 6 pada otak dan retina. Periode paling penting dalam masa prenatal trimester pertama kehamilan pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap lingkungan janin. gizi kurang pada hamil, infeksi, merokok, asapa rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahn toksin, factor psikologi seperti kekerasan pada ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk pada pertumbuhan janin dan kehamilan.

Sedangkan ajaran Allah “tingkatan-tingkatan perkembangan itu terbagi atas empat bagian” yaitu : Tingkatan segumpal darah beku yang berlansung sejak dari pembuahan sampai hari keempat puluh, tingkatan segumpal darah yang berlansung sampai hari ke 80, tingkatan bertulang yang berlansung sampai hari ke 120, dan tingkatan sempurna ( ruh masuk kedalam jasad ) yang berlansung sampai lahir.
Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap individu adalah kesatuan dari jasad dan ruh. Dimana jasad terbentuk dari zat-zat yang kesemuanya terdapat dibumi, sedangkan ruh itu suatu substansi immateri yang berasal dari alam lain dilihat dari kesatuan jasad dan ruh ini maka masa hidup di alam kandungan terbagi dua tingkatan yaitu :
1. Tingkatan-tingkat jasad berlansung sejak pembuahan sampai masuknya ruh pada umur 120 hari di dalam kandungan.
2. Tingkatan kesatuan jasad dan ruh berlansung sejak masuknya ruh kedalam jasad sampai lahir.
Kemungkinan jenis kelamin pada bayi perempuan atau laki-laki sama besar karena sel-sel sperma terdiri dari pada kromosom X dan separuh dari kromosom Y maka secara teoritis ada kemungkinan yang sama untuk pembuahan anak laki-laki dan anak perempuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi dalam kandungan antara lain adalah faktor makanan, kesehatan ibu, emosi ibu dan umur orang tua.
Urutan perkembangan dalam periode pranatal telah pasti dan tak dapat diubah. Kepala, mata, tubuh, tangan, kaki, alat-alt kelamin dan alat-alat perkembangan dengan urutan tertentu dan juga kurang lebih pada usia prenatal yang sama pada fetus. Perkembangan yang teratur menurut skema tertentu itu belum dan sesaat sesudah dilahirkan merupakan hal yang sangat penting.
Pengaruh pranatal pada tingkah laku sesudah dilahirkan dapat dibedakan antara pengaruh lingkungan (faktor ektern), ketegangan, kebiasaan subjektif, ketegangan emosi, tahayul dan sikap ibu perkembangan yang menyimpang pada masa pranatal dapat dibedakan dalam dua kelompok yang besar yaitu :
1. Penyimpangan genetic timbul pada waktu konsepsi.
2. Penyimpangan perkembangan prenatal dapat terjadi setiap saat sesudah konsepsi.
C. Proses Masa Pranatal
Memahami masa perkembangan tidak hanya saat setelah lahir, namun penting juga mengerti bahwa ada masa perkembangan pranatal. Masa Pranatal adalah masa pra lahir. Masa perkembangan pranatal yang terjadi pada 2 minggu pertama pembuahan. Dimulai dari pembentukan zigot, zigot berjalan dari tuba valopi ke uterus, terjadi pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar berkembang menjadi placenta atau ari – ari, tali pusar dan selaput pembungkus janin. Lapisan dalam berkembang menjadi manusia baru. Lapisan dalam sel yang akan berkembang menjadi embrio dinamakan dengan Blastoscyst. Sedangkan lapisan luar yang akan menjadi asupan gizi bagi embrio dinamakan Trophpblast. Implantation adalah pelekatan zigot ke dinding rahim, kira – kira setelah pembuahan. Periode ini dinamakan Periode Geminal.
Pada akhir minggu ke 2 sampai akhir bulan ke 2 dinamakan periode embrionis / Embrio. Pada periode ini terjadi peningkatan pembelahan sel dan terbentuknya sistem pendukung bagi sel dan pembentukan organ – organ ( organogenesis ). Biasanya terjadi pada 2 sampai 8 minggu setelah pembuahan. Pada Embrio terdapat lapisan – lapisan. Yaitu lapisan Endoderm, Ektoderm, dan Mesoderm. Lapisan Endoderm nantinya akan berkembang menjadi sistem digestive dan respirasi. Lapisan Ektoderm akan menjadi sistem nervous dan integumentary, serta penerima sensor.
Lapisan Mesoderm adalah lapisan tengah yang nantinya akan menjadi sistem cardiovaskuler, skeletal, muscular, excresi dan reproduksi. Terdapat juga sistem pendukung kehidupan embrio. Yaitu Placenta atau ari ari. Placenta terdiri dari sekelompok jaringan – jaringan berbentuk piring, berisi pembuluh darah dari ibu dan janin yang mengait, bukan menyatu.Umbilical cord atau yang sering disebut dengan tali pusar dimana terdiri dari dua pembuluh nadi dan satu pembuluh vena, letaknya ada janin dan ari – ari. Amnion atau yang sering disebut kantong ketuban berisi cairan bening ( biasanya disebut amniotis / ketuban ) tempat dimana janin mengapung. Cairan amniotis sebagian besar terdiri dari air kencing janin sejak 16 minggu ( ginjal sudah terbentuk ). Cairan ini berfungsi untuk mengatur suhu dan kelembaban, serta melindungi janin dari goncangan.
Selanjutnya ada periode fetal atau periode janin dimana terjadi setelah akhir bulan kedua sampai janin dilahirkan. Periode ini berisi rangkaian dramatis dari pertumbuhan dan perkembangan janin. Pada Trisemeter pertama, bulan pertama panjang janin kurang dari 0,1 inci. Dimana awal perkembangan susunan vertebrae , sistem nervous, digestive, cardiovask, dan respirasi serta amnion membungkus lapisan dasar seluruh tubuh. Dinamakan telur atau ovum. Pada bulan kedua panjang janin menjadi kurang dari 1 inci, kurang lebih beratnya 1 ons dimana wajah terbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi. Otak mulai terbentuk. Denyut jantung bisa terdeteksi dengan ultrasound. Dinamakan embrio.
Pada bulan ketiga panjang janin mulai sekitar 3 inci,dan berat sekitar 1 ons. Janin tersebut sudah bia menggerakkan lengan, kaki dan jari – jarinya. Sudah memiliki atau muncul sidik jarinya, dan biasanya jenis kelamin sudah bisa dibedakan. Janin tersebut bisa kencing karena ginjalnya sudah terbentuk. inilah yang dinamakan janin atau fetus.
Pada trisemester kedua, bulan ke empat panjang janin sudah mulai menjadi 5,5 inci berat menjadi sekitar 4 ons.Dengan ciri ciri denyut jantung menguat, bertumbuhnya rambut halus ( lanugo ), berkulit tipis dan tembus pandang. Kuku – kuku sudah mulai terbentuk., gerakan gerakan sudah terkoordinasi ( dapat berguling – guling di cairan amniotis ). Pada bulan kelima panjang janin sekitar 10 sampai 12 inci, berat janin menjadi 0,5 sampai 1 pound. Denyut jantung mulai terdeteksi dengan stetoskop biasa, posisi mengisap ibu jari, dan bisa tersedak. Tumbuh rambut, alis dan bulu mata. Pada bulan ke enam panjang janin menjadi sekitar 11 – 14 inci, dan beratnya 1 – 1,5 pound. Kulit mulai mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung atau yang sering disebut dengan vernix caseosa ), matanya terbuka, meconium berkumpul di usus besar dan mampu memegang dengan kuat.
Pada trisemester ketiga, bulan ke tujuh, panjang janin 14 sampai 17 inchi dan berat 2,5 sampai 3 pound. Dengan ciri ciri bertambahnya lemak pada tubuh, bergerak aktif, gerakan pernafasan yang belum sempurna dimulai. Pada bulan ke delapan, panjang janin sekitar 16,5 sampai 18 inchi dengan berat 4 sampai 5 pounds. Mempunyai periode tidur dan bangun, berada dalam posisi lahir, tulang kepalanya lembut dan lentur dan zat besi disimpan dalam hati. Pada bulan ke sembilan panjang janin sekitar 19 inchi dan beratnya menjadi sekitar 6 pound, dengan ciri ciri kerutan pada kulit berkurang ( vernix caseosa menipis ), Lanugo hilang, gerakan kurang aktif memperoleh kekebalan ( sistem imunisasi ) dari ibu.
Terkadang perkembangan pranatal terhenti sebelum waktu semestinya atau yang dikenal dengan aborsi ( abortus ). Ada dua macam abortus, yang pertama adalah abortus spontan yang tidak disadari sang ibu ( bisa disebabkan karena teratogen atau bahaya yang lain ) dan abortus non spontan ( aborsi ) yaitu dengan sengaja menggugurkan janin dalam kandungan.

D. Periode Perkembangan
• Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.






Dari ratusan sel telur dan jutaan sperma, satu telur dan satu sperma bergabung untuk menghasilkan anda. Kalau gabungan sperma dan sel telur terlambat datang sehari atau bahkan sejam lebih awal atau terlambat, anda mungkin telah menjadi orang yang berbeda.
Perkembangan masa prenatal atau prakelahiran umumnya dibagi menjadi ke dalam tiga tahap periode utama: germinal, embryonis dan fetal. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketika periode prenatal tersebut:

Periode Germinal (Minggu 0 – 3)
Periode awal atau germinal adalah periode perkembangan prenatal atau prakelahiran yang berlangsung pada dua minggu pertama setelah membuahan. Ini meliputi penciptaan zigot, dilanjutkan dengan pemecahan sel, dan melekatnya zigot ke dinding kandungan. Sekitar seminggu setelah pembuahan, zigot terdiri dari 100 hingga 150 sel. Pemisahan sel telah dimulai ketika lapisan dalam dan lapisan luar organisme terbentuk.
Blastocyst adalah lapisan dalam sel yang berkembang menjadi embrio. Trophoblast adalah lapisan luar sel yang berkembang selama periode germinal. Sel-sel ini kemudian menyediakan gizi dan dukungan bagi embrio. Implantantion yaitu melekatnya zigot pada dinding rahim atau kandungan, berlangsung kira-kira sepuluh hari setelah pembuahan.
Periode Embrionis (Minggu 3 – 8 )
Periode embrionis adalah periode perkembangan masa prenatal atau prakelahiran yang terjadi dari dua hingga delapan minggu setelah pembuahan. Selama periode embrionis, angka pemisahan sel meningkat, sistem dukungan bagi sel terbentuk, dan organ-organ mulai tampak.
Endoderm embrio adalah lapisan dalam sel, yang berkembang menjadi sistem pencernaan dan pernafasan. Lapisan luar sel pecah menjadi dua bagian. Ectoderm adalah lapisan sistem luar yang menjadi sistem saraf, penerimaan sensor (telinga, hidung, mata, misalnya), dan bagian kulit (rambut dan kuku, misalnya). Mesoderm adalah lapisan tengah yang akan menjadi sistem peredaran, tulang, otot, sistem pembuangan, dan sistem reproduksi.
Ketika sistem ketiga lapisan ini terbentuk, sistem dukungan kehidupan bagi embrio matang dan berkembang dengan cepat. Sistem dukungan kehidupan ini meliputi ari-ari, tali pusar, dan amnion. Ari-ari adalah suatu sistem dukungan kehidupan yang terdiri dari sekelompok jaringan atau lapisan yang berbentuk disk atau piring yang didalamnya pembuluh darah ibu dan anak mengait tetapi tidak menyatu. Tali pusar adalah suatu sistem dukungan kehidupan yang mengandung pembuluh nadi dan datu pembuluh vena, yang menghubungkan bayi dan ari-ari. Amnion adalah suatu keranjang atau amplop yang berisi cairan bening yang didalamnya embrio yang sedang berkembang mengapung.
Periode Fetal/Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode fetal adalah periode perkembangan masa prenatal atau prakelahiran yang mulai dua bulan setelah pembuahan dan pada umumnya berlangsung selama tujuh bulan. Pertumbuhan dan perkembangan melanjutkan rangkaian dramatisnya selama periode ini. Tiga bulan setelah pembuahan, panjang janin kira-kira tiga inci dan beratnya satu ons. Janin semakin aktif, menggerakkan tangan dan kakinya, membuka dan menutup mulutnya, dan menggerakkan kepalanya. Wajah, dahi, kelopak mata, hidung dan dagu dapat dibedakan, demikian juga lengan bagian atas, lengan bagian bawah, tangan, dan tungkai serta alat kemaluan dapat diidentifikasi sebagai laki-laki atau perempuan.
• Trimester kedua (Minggu 12 – 24)



Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin. Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Pada akhir bulan keempat, janin tumbuh hingga lima setengah inci dan bertanya hingg empat ons. Pada bagian ini, suatu percepatan pertumbuhan terjadi pada tubuh bagian bawah. Refleks prenatal atau prakelahiran semakin kuat; gerakan-gerakan lengan dan kakau dapar dirasakan untuk pertama kali oleh ibunya.
Pada akhir bulan kelima, panjang janin kira-kira sepuluh hingga dua belas inci dan bertanya setengah hingga satu pon. Struktur kulit sudah terbentuk, misalnya kuku jari kaki dan kuku jari tangan. Janin semakin aktif yang memperlihatkan keinginan suatu posisi tertentu di dalam kandungan.
• Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan).
Pada bulan akhir keenam, panjang janin kira-kira empat belas inci dan bertanya naik setengah hingga satu pon lagi. Mata dan kelopak mata benar-benar terbentuk, dan suatu lapisan rambut halus menutup kepala. Refleks menggenggam muncul, dan pernafasan yang belum beraturan terjadi.
Pada bulan akhir ketujuh, panjang janin empat belas hingga tujuh belas inci dan berat naik beberapa pon lagi hingga bertanya sekarang dua setengah hingga tiga pon. Selama bulan kedelapan dan kesembilan, janin bertumbuh lebih panjang dan naik lebih berat lagi, kira-kira delapan pon. Ketika lahir, rata-rata bayi amerika bertanya tujuh hingga tujuh setengah pon dan tingginya sekitar 20 inci. Pada dua bulan terakhir, lapisan atau jaringan lemak berkembang dan fungsi berbagai sistem organ seperti jantung dan ginjal berjalan.

Rabu, 20 Oktober 2010

Macam-macam Bumbu Dasar (Rudy Choiruddin)

Saya menemukan bumbu dasar mulai tahun 1987, dan selama 12 tahun saya terus-menerus demo bumbu dasar.Menurut saya bumbu dasar ini cocok untuk ibu-ibu yang sibuk bekerja dan perusahaan katering. Bumbu dasar sangat menghemat waktu.

Bisa dijelaskan, apa itu bumbu dasar?

Aneka bumbu untuk berbagai macam masakan Indonesia. Saya membagi bumbu dasar menjadi empat berdasarkan warna. Ada bumbu dasar merah, kuning, oranye, dan putih.

Bumbu dasar merah itu untuk berbagai masakan Indonesia yang berwarna merah. Misalnya memasak nasi goreng. Ambil bumbu dasar merah satu sendok,tambahkan kecap dan nasi. Isinya terserah, bisa sosis, telur, ikan, atau teri. Kalau bumbu dasar merah itu ditambahkan lengkuas yang dimemarkan, daun salam, dan santan, jadilah dia sambal goreng. Isinya bisa macam-macam.

BUMBU DASAR MERAH

Bumbu yang dapat dipergunakan seluruh masakan Indonesia yang berwarna merah (tumisan,nasi goreng, sambal goreng dll) hanya menambah bahan bumbu seperti daun salam, sereh,lengkuas.

Bahan :

* 400 gr cabe merah ( buang bijinya )
* 100 gr bawang merah
* 50 gr bawang putih
* 100 gr tomat
* 20 gr terasi
* 100 gr gula pasir
* 15 gr garam
* 100 ml minyak goreng ( saat blender )
* 100 ml minyak goreng ( saat menumis )

Cara membuat :

* Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga halus benar.
* Panaskan minyak untuk menumis hingga panas betul kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
* Tumis hingga harum dan matang, tambahkan gula pasir, dinginkan,siap digunakan.


BUMBU DASAR PUTIH

Bumbu yang dapat dipergunakan seluruh masakan Indonesia yang berwarna putih seperti ( soto-sotoan ) hanya menambah bahan bumbu seperti salam, daun jeruk,serai misalnya rawon, semur, bisa juga untuk tumisan, mi goreng, dan oseng-oseng..

Bahan :

* 250 gr bawang merah
* 100 gr bawang putih
* 50 gr kemiri
* 3 cm lengkuas dirajang halus
* 2 sdt garam
* 2 sdt gula pasir
* 100 ml minyak goreng ( saat blender )
* 100 ml minyak goreng ( saat menumis )

Cara membuat :

* Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga halus benar.
* Panaskan minyak untuk menumis hingga panas betul kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
*Tumis hingga harum dan matang, tambahkan gula pasir, dinginkan,siap digunakan.


BUMBU DASAR ORANYE

Bumbu ini untuk kari, gulai, rendang, dan macam-macam masakan yang berwarna oranye

Bahan :

* 300 gr cabe merah buang bijinya
* 1 sdt jintan
* 1 sdt adas manis bubuk
* 2 1/2 sdm ketumbar bubuk
* 100 gr kemiri
* 150 gr bawang putih
* 500 gr bawang merah
* 25 gr kunyit
* 20 gr jahe
* 20 gr lengkuas
* 2 sdt lada bubuk
* 3 1/2 sdt garam
* 2 sdt gula
* 100 ml minyak goreng ( saat blender )
* 100 ml minyak goreng ( saat menumis )

Cara membuat :

* Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga halus benar.
* Panaskan minyak untuk menumis hingga panas betul kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
* Tumis hingga harum dan matang, tambahkan gula pasir, dinginkan,siap digunakan.


BUMBU DASAR KUNING

Bumbu ini misalnya untuk macam-macam soto, pesmol, acar, terik daging, sampai bumbu ayam goreng dan mi goreng.

Bahan :

* 100 gr kemiri
* 150 gr bawang putih
* 500 gr bawang merah
* 25 gr kunyit
* 20 gr jahe
* 20 gr lengkuas
* 1 sdm lada bubuk
* 2 1/2 sdt garam
* 2 sdt gula pasir
* 100 ml minyak goreng ( saat blender )
* 100 ml minyak goreng ( saat menumis )

Cara membuat :

* Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis hingga halus benar.
* Panaskan minyak untuk menumis hingga panas betul kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan.
* Tumis hingga harum dan matang, tambahkan gula pasir, dinginkan,siap digunakan.

Jadi Cara Membuat Bumbu Dasar secara umum :
1. Haluskan semua bahan kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga halus benar.
2. Panaskan minyak untuk menumis, tumis bumbu sampai harum dan matang. Masukkan gula, tumis sebentar, angkat dan dinginkan.
3. Masukkan ke dalam toples, siap digunakan.
4. Bumbu dasar bisa disimpan dalam kulkas selama 3 bulan. Jika ingin memasak, ambillah sedikit dan masukkan bumbu tambahan lain seperti daun salam, daun pandan, atau daun jeruk.

Tugas Dasar Boga

Bumbu dan Rempah



1. Pengertian Bumbu dan Rempah

Bumbu atau “Herb” adalah tanaman aromatik yang ditambahkan pada makanan sebagai penyedap dan pebangkit selera makan. Herb sebagian besar terdiri dari tumbuh – tumbuhan yang berasal dari daerah dingin, dan biasanya digunakan dalam keadaan masih segar. Rempah atau “Spices” adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera makan. Spices sebagian besar tumbuh di daerah tropik dan banyak dimanfaatkan dalam pengolahan makanan untuk memberi rasa pada makanan. Rempah dapat juga dikatakan sebagai bumbu kering. Pada hakikatnya bumbu dan rempah keduanya memberi dan meningkatkan rasa dan aroma pada makanan, misalnya merica (spices)

2. Klasifikasi Bumbu Masakan Indonesia

Bumbu dapur yang berasal dari daerah dingin, yang diperdagangkan di Indonesia, sebagian besar sudah diawetkan dalam bentuk kering atau bubuk (powder). Bumbu dapur dapat dikelompokkan menjadi enam kelompok berdasarkan pada bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, yaitu:

  1. Bumbu dari bunga
    • Cengkeh (cloves)
    • Bunga telang

    • Bunga kecombrang
    • Bunga lawang/ pekak
  1. Bumbu dari buah dan biji
    • Adas (Anisud)
    • Asam (Tamarin)
    • Bunga pala (Mace)
    • Biji pala (Nutmeg)
    • Cabai kecil (Cayenne)
    • Cabai besar (Red chilli)
    • Jintan (Cumin)
    • Kapulaga (Cardamon)
    • Kemiri (Candlenut)
    • Ketumbar (Corriander)
    • Lada putih (White pepper)
    • Lada hitam (Black pepper)
    • Vanili (Vanilla seed)
    • Biji selasih (Poppy seed)
  1. Bumbu dari daun
    • Daun jeruk (Citrus leaf)
    • Daun kemangi (Basil leaf)
    • Daun salam (Bay leaf)
    • Daun kucai (Chives)
    • Peterseli (Parsley)
    • Seledri (Cellery)
  1. Bumbu dari batang
    • Kayu manis (Cinnamon)
    • Kulit kasia (Casea)
    • Sereh
    • Kayu secang
  1. Bumbu dari akar
    • Jahe (Ginger)
    • Kencur (Galanga)
    • Kunyit (Turmeric)
    • Kunci
    • Lengkuas
  1. Bumbu dari umbi lapis
    • Bawang merah (Shallot)
    • Bawang putih (Garlic)
    • Bawang Bombay (Onion)
    • Bawang pre (leek)

3. Macam – Macam Bumbu

  1. Bumbu segar

Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan segar dan penyimpananya relatife singkat, contoh : bawang merah, bawang putih, kunyit.

  1. Bumbu kering

Bahan atau bumbu yang digunakan dalam keadaan kering dan jenis bumbu ini disebut rempah – rempah atau spices

  1. Bumbu buatan

Bumbu siap pakai, yang telah diproses sebelumnya contohnya cuka masak, tempoyak aneka kecap dan saos

  1. Bumbu dasar

Ramuan bumbu yang umum dipakai didapur Indonesia. Mulai dari bumbu dasar merah, bumbu dasar kuning hingga sambal dan acar yang segar

4. Fungsi Bumbu Dalam Pengolahan Makanan

Bumbu sangat diperlukan dalam pengolahan makanan karena bumbu berguna untuk:

  1. Memberi rasa dan aroma pada makanan
  2. Meningkatkan rasa serta aroma makanan yang sedang dimasak. Pencampuran yang harmonis antara rasa asli dari bahan dan rasa bumbu akakn menghasilkan rasa makanan yang enak dan lezat.
  3. Membantu pencernaan makanan. Bumbu yang di tambahkan pada makanan dapat merangsang usus untuk mencerna makanan menjadi lebih baik
  4. Beberapa bumbu dapat berfungsi sebagai bahan pengawet makanan seperti asam, jeruk nipis, gula dan kunir.

5. Teknik Pembuatan Bumbu Dasar

Dalam pembuatan bumbu dasar dipergunakan teknik sebagai berikut:

  1. Dengan teknik diiris

Teknik pengirisan pada bumbu dengan tujuan memberikan rasa, aroma, dan penampilan hasil masakan, contohnya tumis dan acar

  1. Dengan teknik dihaluskan

Teknik penghalusan pada bumbu bertujuan agar bumbu yang digunakan menjadi lembut dan mempertajam rasa, warna, tekstur, dan aroma pada masakan, contohnya rending dan bumbu bali. Untuk bumbu yang dihaluskan diutamakan kering terlebuh dahulu kemudian kebumbu yang basah, agar bumbu yang dihasilkan baik dan teksturya lembek atau halus.

  1. Dimemarkan dan dicincang

Bumbu yang dimemarkan atau dicincang harus langsung dimasak, jangan dibiarkan terlalu lama, agar aroma tidak menguap.

6. Cara Penyimpanan Bumbu dan Rempah

  1. Penyimpanan bumbu
  • Bumbu segar
    • Disimpan dalam lemari pendingin dengan cara bumbu dicuci, disimpan dalam kotak sayur, bumbu dikupas atau tidak dikupas dibungkus dalam kantong plastik dan diletakkan di atas rak yang ada di dalam kulkas
    • Bumbu disimpan dalam ruangan dengan temperature 270°C samapi 280°C dalam keadaan terbuka maupun tertutup dengan sirkulasi udara yang baik agar bumbu tidak cepat membusuk
    • Untuk bumbu yang banyak mengandung air sebaiknya disimpan dengan cara digantung dalam keranjang yang berlubang – lubang dan sekali – kali dijemur

Bumbu yang dihaluskan

Bumbu harus benar – benar dalam keadaan matang

Dimasukkan dalam botol kaca, jika dikemas dalam botol plastic bumbu harus dalam keadaan dingin baru dimasukkan botol

Setelah dingin ditutup rapat dan diberi label

Disimpan dalam refrigerator dengan suhu 10°C - 15°C

  1. Penyimpanan rempah

Dicuci bersih, dijemur, disangan, dan dapat diahaluskan atau tidak kemudian disimpan di tempta yang kering, dan tertutup rapat, misalnya dalam botol atau kaleng yang diberi label

Disimpan pada tempat yang kering dengan menggunakan wadah botol, plastik, keranjang dan lain – lain